PEMBUATAN BATU BATA PRESS TERBARU
KANDANGAN, TEMANGGUNG, JAWATENGAH
Pada kesempatan kali ini, blogger akan menguraikan tentang proses pembuatan batubata press yang lagi tren belakangan ini, oke langsung saja...... cuss
1. PERSIAPAN
Ini adalah tahap yang paling dasar dan sangat wajib, dimana tanah yang akan diproses dicangkul, di airi, dan ditaburi bubuk kayu. Dan yang paling penting lagi adalah Do'a.. Bismillah.....
2. PENGEPRESAN / PENCETAKAN
Pencetakan adalah proses yang vital, artinya kualitas, tektur, bentuk dan sifat, sangat di tentukan dengan proses ini, jika saja kurang pas dalam penakaran, baik air, tanah, maupun campuran bubuk kayu, maka hasilnya akan tak memuaskan, jadi sebenarnya proses inilah yang menjadi kunci dari proses pembuatan batubata tersebut. Dalam proses ini, tanah yang sudah di cangkuli dan di campur serbuk gergaji, di masukkan secara berkala kedalam mesin press. Dalam proses ini minimal di butuhkan minimal 3orang, 1 sebagai pemasuk tanah, 1sebagi pemotong, dan satu lagi sebagai pengangkut. Dalam semua proses sebenarnya yang di butuhkan adalah kesabaran, ketelitian, kekuatan, dan Do'a. he he he
3. PENGERINGAN
4. PENATAAN
Setelah bataubata kering, maka saatnya untuk menyusunnya. menyusun batubata untuk pembakaran mempunyai rumus khusus, jadi untuk pemula harap tanya pada yang lebih senior dulu, he he
Banyaknya batubata untuk disusun tergantung kondisi dan keinginan pemilik, juga tergantung bayaknya batubata yang sudah kering, rata rata sekali pembakaran rentang 15.000 - 35.000 bata.
5. PENUTUPAN
Setelah batubata selesai di tata maka tatanan batubata tersebut di tutupi/dilapisi dengan batubata bekas pada bagian luarnya. proses ini bertujuan agar panas pembakaran mengumpul di dalam, tidak menguap keluar. Batubata cukup di letakkan horisontal dan di susun sedemikian rupa, dan direkatkan dengan lumpur.
6. MENYIAPKAN KAYU BAKAR
Hal yang wajib saat pembakaran adalah kayu maka haruslah kita siapkan yang satu ini, Sebenarnya untuk jenis kayunya tidak tertentu,, tetapi agar memudahkan api cepat membesar, sebaiknya untuk awalan menggunakan kayu yang lunak dan kering,, boleh juga di tambah limbah limbah gergajian kayu. jika api telah membesar maka sebaiknya membakar kayu keras, agar api awet dan bertahan lama.
7. PEMBAKARAN
Inilah saatnya pembakaran, sebelum mulai pembakaran jangan lupa untuk berdo'a kpada yang maha kuasa, agar hasilnya exellent. Untuk pembakaran, dilakukan dari satu sisi dahulu, dan sisi yang satu di tutup. Setelah + 18 jam, maka gantian, pembakaran dari sisi yang lain, setelah semua dibakar (semua sisi) maka nkita masukkan kayu besar dan keras (recomendded) dan semua lubang pembakaran ditutup, proses ini di lakukan jika api sudah memcapai atas, biasanya ditandai terbakarnya jerami pada bagian atas (diletakkan setelah satu sisi di tutup). Tinggal kita tunggu sampai beberapa hari, kemudian lapisan penutup di ambil. Bata siap di kirim setelah dingin.
8. PENGANGKUTAN
Proses ini sabenarnya sangat simple, yaitu mengangkut batu bata dari tempat pembakaran ke pinggir jalan agar memudahakan proses pengairiman, proses ini tak perlu dilakukan jika lokasi pembakaran berada di pinggir jalan dan mobil pengangkut bisa memasuki lokasi.
9. PENGIRIMAN
Pengiriman ini biasanya di lakukan duaorang - empatorang, tergantung kondisi dan banyaknya batu bata yang akan di kirim.
BATU BATA SAMPAI DI LOKASI ANDA......
10. DAUR ULANG
Proses ini sebenarnya tidak masuk dalam pembuatan batu bata,
tetapi proses tambahan. Biasanya setelah pengiriman banyak batu bata rusak, baik patah atau hancur. Jadi patahan batubata ini di manfaatkan menjadi semen merah, semen ini bisa jadi campuran semen biasa, agar menjadi lebih kokoh.
Kritik dan saran selalu kami harapkan, demi kebaikan dimasa mendatang.
" THE END"
0 comments: