Gubug Produksi BatuBata |
Di wilayah kandangan, tepatnya kelurahan wadas, mayoritas penduduknya adalah pembuat
batu bata, baik dengan cara manual maupun dengan
mesin press, perbedaannya hanya dalam proses pencetakan,
jika dengan manual, itu artinya kita mengaduk sendiri
tanah yang akan di cetak sampai lembut, di tambah dengan
limbah gergajian kayu agar batu bata nantinya
dapat kokoh. tapi untuk pengolahan ini biasanya tergantung
daerahnya, karena di sesuaikan dengan kondisi lingkungan.
sedangkan jika kita menggunakan mesin batu bata press, kita
hanya perlu menyiapkan tanah yang di cangkul kasar,
kemudian di atas nya di taburi limbah gergaji kayu.
kemudian tanah tinggal di masukkan ke mesin.
Bagi anda yang membutuhkan bahan bangunan batu bata ini
mungkin batu bata press adalah solusinya,
tapi ini relatif, karena mungkin anda membutuhkan bata
manual.
jika anda mengutamakan kaindahan dan kehalusan
tekstur bata pada bagian samping(selain sisi atas bawah)
batu bata press adalah pilihannya.
red.
SEJARAH MENGATAKAN BATUBATA...
Sekitar 8000 SM. di Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Menara Babel dibangun dengan menggunakan batu bata yang dijemur. Batu bata juga digunakan di banyak bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara. Pada peradaban abylonia (+/- 4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Efrat.
Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan batu bata, yang kemudian menjadi bahan bangunan yang umum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari batu bata jemur, dan permukaannya menggunakan batu bata berlapis/kilap. Penggalian akhir- akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan batu bata yang dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang Roma juga menyebarluaskan penggunaan batu bata, antara lain pembuatan batu bata masuk ke Inggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080 batu bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah.
Kastil Colchester
Batu bata Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata tersebut diletakkan di atas lapisan mortar (campuran untuk melekatkan batu bata) yang tebal. Setelah jatuhnya/runtuhnya Roma pada 410 M, maka seni membuat batu bata tersebut hilang di seluruh eropa hingga awal dari abad ke 14. Industri batu bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut.
Bangunan-bangunan batu bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan batu bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatannya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran batu bata dengan tungku yang menghasilkan batu bata yang betul-betul awet. Tungku batu bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Batu bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya batu bata dari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau batu bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun Coloseum Roma, lagi pula batu bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.
DIANTARA MANFAAT BATU BATA....
Siapapun tahu tentang batu bata meskipun bukan pekerja bangunan. Batu bata sangat akrab dengan kehidupan kita, berasal dari tanah liat yang dibentuk dengan cetakan berukuran tertentu kemudian dibakar.
Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula dinding yang kita dapat.
Memiliki kwalitas yang bermacam – macam tergantung bahan yang dibuat serta media pembakarnya. Ada yang membakar menggunakan sekam ada pula yang menggunakan kayu bakar. Kwalitas pembakaran denbgan kayu bakar memiliki grid yang lebih tinggi atau berkualitas lebih baik. Batu bata bisa juga berfungsi sebagai gewel, mempunyai nilai yang lebih ekonomis dari pada kita mengguakan kuda-kuda dari kayu. Dinding yang menggunakan bahan batu bata memiliki daya serap terhadap panas cukup baik sehingga terasa nyaman. Harganya yang relatif murah dan banyak tersedia menjadi pilihan terbaik sampai saat dewasa ini untuk bangunan rumah tinggal. Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula dinding yang kita dapat.
mesin press, perbedaannya hanya dalam proses pencetakan,
jika dengan manual, itu artinya kita mengaduk sendiri
tanah yang akan di cetak sampai lembut, di tambah dengan
limbah gergajian kayu agar batu bata nantinya
dapat kokoh. tapi untuk pengolahan ini biasanya tergantung
daerahnya, karena di sesuaikan dengan kondisi lingkungan.
sedangkan jika kita menggunakan mesin batu bata press, kita
hanya perlu menyiapkan tanah yang di cangkul kasar,
kemudian di atas nya di taburi limbah gergaji kayu.
kemudian tanah tinggal di masukkan ke mesin.
Bagi anda yang membutuhkan bahan bangunan batu bata ini
mungkin batu bata press adalah solusinya,
tapi ini relatif, karena mungkin anda membutuhkan bata
manual.
jika anda mengutamakan kaindahan dan kehalusan
tekstur bata pada bagian samping(selain sisi atas bawah)
batu bata press adalah pilihannya.
red.
SEJARAH MENGATAKAN BATUBATA...
Sekitar 8000 SM. di Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Menara Babel dibangun dengan menggunakan batu bata yang dijemur. Batu bata juga digunakan di banyak bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara. Pada peradaban abylonia (+/- 4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Efrat.
Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan batu bata, yang kemudian menjadi bahan bangunan yang umum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari batu bata jemur, dan permukaannya menggunakan batu bata berlapis/kilap. Penggalian akhir- akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan batu bata yang dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang Roma juga menyebarluaskan penggunaan batu bata, antara lain pembuatan batu bata masuk ke Inggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080 batu bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah.
Kastil Colchester
Batu bata Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata tersebut diletakkan di atas lapisan mortar (campuran untuk melekatkan batu bata) yang tebal. Setelah jatuhnya/runtuhnya Roma pada 410 M, maka seni membuat batu bata tersebut hilang di seluruh eropa hingga awal dari abad ke 14. Industri batu bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut.
Bangunan-bangunan batu bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan batu bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatannya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran batu bata dengan tungku yang menghasilkan batu bata yang betul-betul awet. Tungku batu bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Batu bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya batu bata dari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau batu bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun Coloseum Roma, lagi pula batu bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.
DIANTARA MANFAAT BATU BATA....
Siapapun tahu tentang batu bata meskipun bukan pekerja bangunan. Batu bata sangat akrab dengan kehidupan kita, berasal dari tanah liat yang dibentuk dengan cetakan berukuran tertentu kemudian dibakar.
Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula dinding yang kita dapat.
Memiliki kwalitas yang bermacam – macam tergantung bahan yang dibuat serta media pembakarnya. Ada yang membakar menggunakan sekam ada pula yang menggunakan kayu bakar. Kwalitas pembakaran denbgan kayu bakar memiliki grid yang lebih tinggi atau berkualitas lebih baik. Batu bata bisa juga berfungsi sebagai gewel, mempunyai nilai yang lebih ekonomis dari pada kita mengguakan kuda-kuda dari kayu. Dinding yang menggunakan bahan batu bata memiliki daya serap terhadap panas cukup baik sehingga terasa nyaman. Harganya yang relatif murah dan banyak tersedia menjadi pilihan terbaik sampai saat dewasa ini untuk bangunan rumah tinggal. Yang tidak kalah penting dalam menjaga mutu dari dinding adalah spesi atau perekat antar bata. campuran yang baik akan menyebabkan dinding kita awet dan bisa bertahan terhadap resapan air dari tanah maupun air hujan. Semakin baik kualitas spesi yang digunakan untuk merekatkan bata semakin berkualitas pula dinding yang kita dapat.